Jumat, 29 Januari 2010

Pulihkan Jiwa Yang terluka

Ketika kekalahan, kegagalan, kehilangan seseuatu atau seseoarang yang kita sayangi pergi meninggalkan kita dan mungkin ujian hidup yang membuat kita sampai terduduk menangis mungkin sampai meratap akan kejadian tersebut.
Menurut Jeff Olson dalam bukunya " When Hope Is lost' gejala utama yang menunjukan gejala terlukanya jiwa ada dua :
  1. Hampir setiap hari Anda merasa seidih
  2. Tidak berminat lagi mealukan hah-hal yang dulu kita gemari
disamping ada ciri-ciri jiwa yang terluka ;
  1. sulit tidur
  2. terlalu banyak tidur
  3. hampir setiap hari kehingan napsu makan dan minum
  4. selalu merasa lelah
  5. sulit konsentrasi
  6. merasa terhimpit oleh beban hidup
  7. tidak ada harapan bahwa keadaan akan membaik
  8. merasa tidak berharga, tidak berdaya, dan paling sering biasanaya merasa sebagai korban ketidak adilan
  9. memikirkan kematian
" Tak ada Manusia yang terlahir sempurna'
"jangan kau sesali segalai yang terjadi"
"syukuri apa yang ada'
"Hidup adalah Anugrah"
tetap jalani hidup ini
Tuk berikan yang 'Terbaik"

cuplikan dari bait lagu the masive
"Jangan Menyerah'

Hidup adalah anugrah yg patut kita syukuri
paling mudah kita ingat atau kita lihat diri kita saat ini
berapa banyak kenikmatan yang dapat kita rasakan. Kesehatan tanpa keluhan sakit kronis, kita masih dapat menikmati cerahnya mentari pagi, sejuknya angin semilir pagi di depan rumah ketika subuh adalah kenikmatan yang ternilai. Bila kita bandingkan dengan saudara kita yang buta, Tuna daksa mereka bisa menikmati dunia dengan ketidak sempurnaan fisik.
kenapa kita yang fisik lengkap dan sempurna kita masih bersedih?

so....................
Setiap Manusia punya kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita menjalani hidup kita.
Jalani hidup ini dengan kesabaran dengan melihat saudara kita yang kurng beruntung dari kita.
Sebagai Manusia yang menyakini kehidupan Akhir, maka persiapakan diri kita dengan amal kebajikan dan ibadah.
Tambahkan ibadah sunnah dalam amalan wajib

oke.....
dont be sadness.................
Life must go on

Kamis, 28 Januari 2010

liburan Asyik





Just Alone

Renungan

Kutatap langit didepan kontrakan pukul 05.30
begitu sejuk angin pagi menyentuh tubuh ini, rasanya damai selmilir angin pagi untuk sebuah pembuka fikiranku

tidak terasa 117 hari setelah semua berpulang ke Maghriban Tuhan seorang hamba dalam pelukan bumi. Namun semua seakan masih lekat dalam benak memoryku.
ada 1 pesan yang mampu aku maknai bahwa " Kematian atau ajal" adalah Tarbiyah yang seharusnya membuat manusia benar-benar disadarkan bahwa dunia ini adalah fana adanya.
Harta, jabatan, dan seluruh isi dunia ini tidak akan pernah kita bawa, Namun yang terpenting adalah ' Amal Ibadah dan Amal perbuatan' dengan kain putih perlambang bahwa tidak sedikitpun harta terbawa dalam liang kubur.

Ada kehidupan ke2 yang harus kita pahami, yang sebenarnya lebih kekal dan abadi yaitu kehidupan akherat.
bagaimana kehidupan kita kelak juga ditentukan kehidupan kita sekarang di dunia ini.

Aku jadi ingat nasehat sebuah pesan dari Ustad Hadi Suharto ketika aku di Assalaam. Kenangan Nasehat itu aku ingat ketika aku kelas VI mau ujian EBTANAS tahun 1998.
Ustad bilang " Karir kamu ditentukan pada kerja kerasmu dalam melalui Ujian ini, apakah kamu lalui dengan kerja keras, kejujuran atau dengan kemalasan"
" LULUS" adalah Impian tapi yang terpenting " USAHA" dalam mencapai " LULUS" tersebut.
Saat itu memang kami dalam menempuh Ujian akhir Nasional tersebut kami benar-benar USAHA SENDIRI, JUJUR dari usaha kami tanpa sedikitpun bantuan para asatidzah.
Kami betul-betul "fastabiqul khoirat' bangun malam, belajar pagi sampai mengahapal dipojok masjid sampai antre kamar mandi buku kkami bawa.

ibrah setelah 11 tahun dari kelulusan kami, Alhamdulilah kiprah para alumni kami cukup mulai menunjukan eksistensi.

ibrah sebuah usaha disini tidak ada kehiduppan lebih baik karena dititi dengan senda gurau.

liburan di Muaradua

Kota Muaradua sekarang udah jadi ibu kota dari Kabupaten OKU Selatan. merupakan Kabupaten baru pecahan dari lagi rukabupaten OKU.
Muaradua dengan kontul wilayah berbukit-bukit dan berrhawa sejuk cocok banget untuk berlibur dan mendinginkan otak yang lagi ruwet.
Klo yang pernah hidup di kota solo suasanya mirip karang anyar seperti suasana di daerah tawang mangu.
Muara dua dari kota baturaja sekitar 1,5 jam dengan kendaraan roda 2. jalanya mulus dan berliku-liku
kebetulan pas liburan disana lagi musim buah durian dan duku.
masa 30 ribu dapet 12 butir
sampe yang makan ga kuat.
objek wisata andalan OKU selayan addalah Danau ranau.
pendapatan masyarakatnya rata-rata dari perkebunan kopi.
Hawa sejuk, penduduk ramah, jauh dari aktifitas polusi pabrik semakin menambah sejuk dan teduh kota Muara dua