Rabu, 03 Februari 2010

Mengenangmu......

hari ini 116 hari kurang lebih 4 bulan sudah berlalu ketika duka itu................


bila ada yang membaca tulisanku, aku harap semoga ini adalah cuma sebuah kisah saja. aku tidak berharap simpati atau belas kasihan, sama sekali bukan.
Tetapi tulisan ini aku tujukan sebuah penghormatanku kepada mendiang almarhum Tunanganku yang seharusnya kita menjadi pengantin di bulan januari 2010.
Tetapi Rencana Tuhan lebih dari sebuah harga cinta dan Rencana untuk sempurnakan ibadah.

Kisah ini aku awali "Perkenalan"
22 mei 2009
pukul 19.30
Seorang sahabat ku ditempat aku honor mengajar selama 2 tahun mengenalkan seorang pria yang santun dan terkesan pemalu.
selama aku kenal sahabatku aku ga tau klo sahabatku punya adik cowok, ya semua itu mungkin adalah sebuah suratan yang kita tidak kenapa ada.
baru itulah aku tau sahabat punya adik cowok yang sudah saatnya berumahtangga, pdahal aku kenal kakaknya sudah 2 tahun.
perkenalan berlanjut mengalir secara alami saja kita akrab di telfon karena kesibukanku harus mengajar pagi-sore dan mas bekerja sebagai mekanik di Aneka Motor baturaja.
dan waktu kita ketemu ya cuma malam sebatas untuk duduk ditaman kota baturaja trus makan malam.
Ternyata dalam kebersamaan kurang lebih 1 bulan kami ada kecocokan dan kita berkomitmen untuk menjalani hubungan yang cukup serius.

Terkadang aku tidak mengerti bagaimana sebenarnya arti cinta"
mungkin itulah adanya, tanpa melihat perbedaan tapi aku lihat sosok sahaja yang berusaha membahagiakan ibunya, Mas tidak pernah punya rasa malu atau gengsi mengantar dagangan pisang, sayuran, pada waktu pagi buta setelah sholat subuh untuk membantu ibunya di pasar baru.
dan ketika sore selepas pulang dari bengkel Mas memberikan makan ternak ayam, bebek, burung dara dan kambing di rumah.
Pemuda, usia 28 tahun, tanpa sedikit risih dengan pekerjaan tsb yang jarang dilakukan golongan muda seusia yang pulang kerja nongkrongg, main gitar, nonton TV.

Bulan Ramadhan
Kami perkenalkan pribadi kami ke hadapan keluarga, karena kita berfikir tidak ada alasan lagi bagi kami untuk menunda pernikahan.
Dalam istilah suku jawa kami cocok, kebetulan aku mbarep Mas Ragil. aku punya sifat lebih aktif dan cerewet sedang Mas pembawaanya kalem.
Kebetulan Bulan April adikku ijab kobul menurut ibu sebaiknya bila kami ijjab harus melampoi ganti tahun jawa.
Menurut kami ya mungkin untuk persiapan lebih matang mungkin lebih baik.

12 Syawal
5 Oktober 2009
pukul 21.55

4,5 bulan kami bersama
tanggal 2 oktober 2009 pkl 21.55
Musibah didepan mataku, peristiwa perampukan di dekat jembatan 4 Ogan telah merenggut jiwa kekasihku harus dirawat di RS dan mengalami koma 3 hari.
Karena luka di kepala akibat bacokan dan benturan mungkin membuat cedera di otak membuat Mas harus pulang ke Mahgriban Tuhan

Disanalah aku benar-benar terduduk, sekuat apapun usaha manusia tetapi ketika Allah berkehendak lain maka semua adalah TakdirNya dan Ketentuan Nya.
3 hari Mas di Opnam di RS Antonio tanpa sadar dan kondisi semakin dropp aku nekat Mas aku bawa ke Palembang di RS Muhamadiyah.
setelah 3 jam di ICCU dan sudah diputuskan Rontgen dan operasi beddah kepala. ternyata kondisinya semakin drop.
Didepan mataku untuk kedua kalinya....... Mas hadapi Sakaratul maut, aku lihat air matanya meleleh dan aku usap, sambil aku tuntun kalimat Tayyibah " Laiillaha illaallah"
selama koma Mas cuma mampu mengangkat tangan kirinya tanpa sadar, tapi saat itu Mas angkat kedua tanganya kanan dan kiri secara berrsama seperti gerakan takbiratul ikhram,
Kalian Tau..................baru aku aku bangga,.... aku Optimis Mas sembuh.... dan sadar
Tetapi... Dokter memegang pundakku berkatta " Maaf mbak, Dia sudah meninggal"

jantung rasanya lepas, sendi tubuhkun lunglai, entah apa rasa yang ada " APa benar"

Sekuat apapun manusia berusaha, bertahan, dan ngotot tapi ketika taqdir Tuhan datang Kita takan mampu berbuat apapun..................

Terkadang aku barharap ini semua hanya mimpi buruk, ketika aku terbangun semua masih ada dan utuh.
tapi semua adalah Nyata adanya. Jiwa kekasihku memang telah berpulang di pelukan bumi.

kadang aku masih belum terima apakah itu Takdir. kenapa?
14 November tepat pada Ultahku yang direncanakan untuk " Tembungan dan Lamaran "
kenapa bertepatan dengan " 40 hari " kematianya.

Jujur duniaku rasanya runtuh, hancur, hampa, seakan-akan kenpa Tuhan belum ijinkan aku bahagia, dan kenapa aku yang terpilih untuk menyaksikan kekuatanya " Kun Fayakun"
Ketika ku antarkan dalam peristirahan terakhirnya...........
Sadarlah Manusia, HARTA< JABATAN, ILMU, KeKUASAAN, tidak menemani kita, hanya kain kaffan dan amalan ibadah dan kebaikan selama hidup itulah yang temani kita.

maaf..................
bukan aku terpuruk
bukan aku cengeng
tapi hanya ingin mengenangnya

Doaku disetiap ujung sholat
" Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang"
' Hamba Mohonkan ampunan untuk jiwa kekasihku mas tutur sabar.... Jadikan dia khusnul khotimah, terangkan jalannya, lapangakan kuburnya dan tempatkan ia ditempat yang penuh berkah dan rahmah di sisi Mu................. serta Bukakan selalu pintu keihklasan untuk hamba dan seluruh kelurga yang di tinggalkanya.
Amin..............amin ya rabballalamin......

4,5 bulan ketia bersama
mungkin sangat singkat................. tapi
butuh berapa tahun aku bisa untuk melupakanmu tanpa aku harus teteskan buliran bening???

aku hanya Manusia yang saat ini jalani kehidupan ini.....

Tidak ada komentar: